RECARO asli harganya puluhan juta!
Seringkali niatan memodifikasi mobil tak terlampiaskan, karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit dan penghasilan memang belum ada. Ditambah lagi jika sang modifikator bukan turunan kaum kaya, yang sudah punya bujet sendiri untuk mendandani mobilnya.
Meski demikian, modifikasi bukanlah milik orang gedongan saja. Pemilik mobil yang kantongnya standar pun punya kesempatan. Hanya, memang dibutuhkan beberapa trik untuk membuat mobil kita menjadi gaya dan gaul, tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Ada baiknya sebelum Anda memodifikasi mobil membaca trik-trik di bawah ini, ditanggung dengan biaya yang pas-pasan dan sedikit nekat, hasilnya gaul dan nggak malu-maluin.
Jok mobil Recaro yang kerap menjadi incaran pemodifikasi bisa diganti dengan jok mobil Recarjo, atau dengan memesan jok di kawasan Kebon Sirih dan Benhil, yang tampilannya mirip dengan Recaro. Meskipun banyak jok-jok plesetan, yang paling terkenal dan kualitasnya lumayan di pasaran adalah Recarjo. Jahitannya memang agak kasar, tetapi jenis bahan yang digunakan hampir sama, yaitu karbon atau kevlar.
Tombol penyetel naik-turun pada dudukan rel di bawah jok, sebagaimana yang terdapat pada Recaro, tidak tersedia pada Recarjo, apalagi tombol elektrik yang mampu mengatur berbagai posisi pengendara. Bisa saja kita memesan jok dengan tombol -tombol seperti itu, tapi hanya hiasan saja, tidak dapat berfungsi.
Pada jok Recaro buatan asli Italia itu juga terdapat homologasi pada belakang jok yang menandakan nomor, tahun produksi, dan masa kadaluarsa jok. Perbedaan lain yang sangat mencolok lagi adalah bandrolnya, untuk Recarjo made in Indonesia itu dipatok sekitar 1-3 juta, sedangkan jok Recaro asli berbandrol 10 hingga 40 juta. Beda jauh kan!
Bagi penggemar motorsport, mobil F-1 terkadang menjadi kiblat untuk ditiru. Dari keseluruhan yang ada pada mobil F-1, piranti yang paling pas untuk kendaraan sehari-hari adalah tutup tangki. Tutup tangki bensin bernuansa F-1 yang dijual di pasaran dengan bandrol 3-4 juta ini terbuat dari bahan titanium. Adapun produsen yang memproduksi adalah Sparco, Hamman, OMP, Schnitzer, dan sebagainya.
Kinerja buka-tutupnya sama dengan tangki bensin pada umumnya, yaitu berupa daun pintu lengkap dengan mulut slang adaptor, serta dudukan yang bersambungan dengan tutup tangki atau engsel di bodi. Pemasangannya jadi agak njelimet, karena harus mengubah penutup tangki bawaan pabrik. Sedikit saja melakukan kesalahan, akibatnya bisa fatal.
Tapi, tak usah berkecil hati. Sekarang ini sudah ada tutup tangki bernuansa F-1 yang pemasangannya hanya 5 menit, yaitu dengan menggunakan model tempelan. Seperti halnya stiker, hanya dengan mengupas double tape di bagian belakang dan menempelkannya pada tutup tangki bensin, tanpa harus merombak daun pintu tangki bawaan pabrik.
Bentuknya beragam, dari bulat sampai kotak. Warnanya hampir sama dengan yang asli, yaitu silver. Ada juga yang dikombinasi dengan hitam. Bahannya terbuat dari campuran alumunium dan chrome. Sedangkannya harganya cuma 150.000 sampai 200.000.
Aksesori lainnya ialah bonnet pin. Pecinta reli seringkali mengaplikasikan pengait kap mesin ini pada mobil standar. Pada dasarnya, fungsi dari bonnet pin ialah untuk menjaga kap mesin agar tidak terbuka, lantaran trek yang ditempuh saat reli sangat berliku-liku dan terjal, sedangkan kecepatan dituntut penuh. Acapkali terjadi kecelakaan, seperti mobil terbang, bahkan mobil terbalik.
Bonnet pin buatan Sparco ini terbuat dari besi dan alumunium. Pemasangannya harus mengorbankan keutuhan kap mesin. Karena, mau tidak mau kap mesin harus dibor untuk mengkaitkan kap mesin dengan pengait dari dalam. Harga yang ditawarkan cukup ekonomis, yaitu Rp 150.000.
Berbeda dengan aksesori sebelumnya yang mempunyai perbedaan harga cukup jauh, antara yang asli dan palsu. Plesetan bonnet pin Sparco ini dipatok sekitar Rp 100.000. Pemasangannya tak beda jauh dengan tutup tangki tadi, yaitu dengan mencopot double tip pada bagian belakangnya, dan merekatkannya pada kap mesin tanpa harus mengebor kap mesin. Uniknya, bahan dari plesetan ini terbuat dari kuningan chrome, yang nota bene antikarat dan lebih berat ketimbang buatan Sparco.
"Saya sengaja bikin bonnet pin ini, soalnya kap mesin saya pernah berkarat," ujar Fufu, pembuat bonnet pin. Yang membuat gaya pada bonnet ini ialah lekukan pada batangan chrome dibuat dengan cara hand made. "Kalau lempengannya, saya cuma main bubut," tambah pemilik bengkel Jacobson Supercar di bilangan Deplu Raya No. 88 Jakarta ini.
Yang Asli dan Palsu [cuma buat pajangan]
Bukan orang Indonesia namanya kalau tidak ahli dalam palsu-memalsu. Benda mini penghapus air ini pun juga ada dummy-nya. Wiper aspal ini hanya hiasan, maksudnya tidak dapat bergerak seperti halnya fungsi asli wiper, karena tidak adanya motor untuk penggerak. Sedangkan pemasangannya sama dengan wiper asli, yaitu mengebor gril depan. Wiper ini bisa didapat di Jalan Ciputat Raya No. 20B. "Wiper ini didatangkan dari Taiwan, dan hanya seharga 100.000," ujar Peter, sedikit promosi. Murah meriah, kan? [otogenik/*]
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar